PIDATO RADIO RRI P.J.M. Ir. SOEKARNO
Pada tanggal 23 Agustus 1945
PERGANTIAN ZAMAN DAN KEWADJIBAN
KITA TETAP TENANG DAN TENTERAM
Bangsaku sekalian !
Di Sumatera, di Djawa, di Borneo,
Sulawesi, Kepulauan Sunda Ketjil, Maluku-dari Atjeh sampai ke Ambon !
Dalam maklumat kami Soekarno-Hatta tg.
18 bulan ini, kami mengharap kepada segenap rakjat Indonesia supaja tetap
tenang, tinggal tenteram, memegang teguh disiplin dan siap sedia. Siap sedia
berdjuang untuk Indonesia Merdeka ! Sekarangpun dalam pidato kami malam ini,
kami mulai dengan seruan jang demikian itu pula. Tetaplah tenang, tinggallah
tenteram, peganglah teguh-teguh disiplin, siap sedialah untuk berdjuang guna
kemerdekaan Negeri kita dalam waktu jang maha genting ini !
Bangsaku sekalian !
Saja akui sebernanja tidak mudahlah
untuk tinggal tenang dan tenteram diwaktu sebagai sekarang ini jaitu diwaktu
jang perubahan datangnja mendadak laksana langit djatuh dibumi. Sebagai
halilintar pada hari terang tjuatja, peperangan telah berachir. Pekerdjaan dan
perdjuangan menjusun Indonesia Merdeka dialam peperangan sekonjong-konjong
harus berganti mendjadi pekerdjaan dan perdjuangan menjusun Indonesia Merdeka
didalam keadaan Internasional sekarang, jaitu dalam perdamaian, dimana
pemerintah Dai Nippon diwajibkan sementara tinggal ditanah air kita dan
diwajibkan bertanggung djawab atas keamanan dan ketenteraman.
Kami katakan, memang tak mudah untuk
tinggal tenang dan tenteram, tetapi toch kami minta dengan keras : tinggallah
tenang dan tenteram ! Berhati-hatilah dengan mempertjapkapkan kabar-kabar
bohong dan omong kosong jang mengatjaukan fikiran orang!
TUDJUAN KITA
TIDAK BERUBAH
Bangsaku ! kini kita telah tidak didalam alam
peperangan. Perang dunia telah berachir. Peledakan bom, dentuman meriam,
tjetusan senapan mesin sudah tidak terdengar lagi. Lampu –lampu boleh bersinar
terang. Keadaan alam telah berganti karena suasana perdamaian telah
meliputinja. Semua, semua ikut berganti, ketjuali satu hal tak boleh berganti
jaitu semangat perdjuangan. Bagaimanapun djuga pergantian suasana, kita tetap
dan terus berdjuang untuk tjita-tjita kita jaitu Indonesia Merdeka! Dalam pada itu
hendaknja kita insyaf bahwa tiap masa, tiap zaman, tiap periode mempunjai
tjorak perdjuangan sendiri-sendiri.
Demikianlah hendakja kita bangsa indonesia berpegang kepada kenjataan ini. Kita
harus turut dengan dynamikanja zaman. Kita tetap berdjuang, tetapi tjaranja
berlainan. Djika pada waktu jl. segala tenaga perdjuangan kita itu ditudjukan
kepada pembentukan Indonesia Merdeka dialam peperangan, maka sekarang segala
tenaga perdjuangan kita itu ditudjukan kepada Indonesia Merdeka dialam
perdamaian. Sekalipun sifat perdjuangan kita harus berubah mengikutkan
pergantian susunan dunia, tetapi tudjuan perdjuangan kita tetap seperti
sediakala jaitu melaksanakan keselamatan dan kemakmuran bangsa indonesia
seluruhnja.
Dan hanja dalam negara merdeka jang
adil dan makmurlah, hal-hal diatas ini dapat ditjapai. Maka oleh karena tudjuan
kita ialah tetap : Negara Indonesia Merdeka, jang berdaulat, adil dan makmur;
bedasarkan kedaulatan rakjat : Negara Republik Indonesia jang kemerdekaannja
telah kita proklamasikan, jang Undang-undang Dasarnja telah kita tentukan.
HASRAT KITA
IALAH PERDAMAIAN
Dan bukan pertama-tama Negara Republik
Indonesia didalam suasana perang, terutama sekali Negara Republik Indonesia
didalam suasana damailah jang kita hendakkan. Sebab keselamatan dan kemakmuran
rakjat hanja dapat terdjamin didalam suasana damai. Orang atau bangsa jang
berperang ingin menang perang, tetapi kita ingin ,,menang damai” karena menang
damai inilah Indonesia Merdeka dan mendjadi pula djaminan untuk kesedjahteraan
sosial bagi seluruh rakjat indonesia. Memang sesungguhnja jang menjadi tudjuan
kita bangsa indonesia ialah hidup damai dan tenteram dalam Negara Republik
Indonesia jang merdeka dalam dunia jang seluruhnja diliputi oleh suasana
perdamaian.
Batjalah pembukaan Undang-undang Dasar
Republik Indonesia, maka akan njatalah hasrat perdamaian kita itu !
“Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
pendjadjahan diatas dunia harus dihapuskan karena tak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan. Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada saat jang berbahagia, dengan selamat sentausa mengantarkan
rakjat Indonesia kedepan pintu gerbang Negara Indonesia jang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur”.
,,Atas berkat Rahmat Tuhan Jang Maha
Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaja berkehidupan
kebangsaan jang bebas maka rakjat Indonesia menjatakan dengan ini
kemerdekaannja”.
,, kemudian dari pada itu untuk
membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia jang melindungi segenap bangsa
indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memadjukan kesejahteraan
umum, mentjedaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia jang
bedasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah
kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara
Indonesia jang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia jang
berkedaulatan rakjat dengan bedasarkan kepada: Ke-Tuhanan Jang Maha Esa,
Kemanusiaan jang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakjatan-jang
dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan perwakilan serta dengan
mewudjudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakjat Indonesia”.
Bangsaku , demikianlah bunji kata
,,pembukaan” Undang-undang Dasar kita itu. Tidaklah ternjata disitu dengan
terang dan tegas bahwa tudjuan bangsa indonesia ialah benar-benar mendirikan
Negara Indonesia Merdeka, tak sekali-sekali untuk berperang tak untuk
mengatjaukan-balaukan dunia tetapi sebaliknja ialah untuk turut serta
melaksanakan satu ketertiban dunia jang bedasarkan kemerdekaan dan perdamaian
jang abadi.
DJANGAN BINGUNG !
Sekarang-bagaimanakah kita bertindak
untuk melaksanakan segala tudjuan kita itu? Apakah jang harus kita kerdjakan di
waktu jang segenting ini ? Banjak! Banjak sekali jang harus difikirkan dan
dikerdjakan bersama-sama! Banjak, tetapi sekali-kali kita tak boleh
memfikirkannja ! Banjak, tetapi kita tak boleh lalai sekedjap matapun djuga
untuk mengerdjakannja ! Bekerdja bersama-sama dalam suasana persatuan bangsa
jang erat kokoh bulat mutlak ! Bekerdja bersama-sama saling mengerti saling
membantu dan tak hanja salah menjalahkan kawan. ,, Berat sama dipikul ringan
sama didjindjing !” Marilah segenap kita menjediakan pundak kita untuk memikul
beban kewadjiban tanah-air ! Saja minta segenap rakjat Indonesia pada saat
sekarang ini bersatu padu bulat, berdiri dibelakang pemimpin. Sekali lagi
bersatu padu, -segala golongan, segenap lapisan rakjat, seluruh bangsa jang 70
djuta itu, bersatu padu dibelakang pemimpin. Djanganlah kita mendjadi katjau,
bekerja tak tentu arah, hanja tuduh menuduh dan salah menjalahkan orang lain.
PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL
Pertama
: dirikanlah Komite Nasional di-Djakarta dan seluruh tempat-tempat di-indonesia
atas dasar kebangsaan jang selebar-lebarnja. Komite Nasional dipusat dan
didaerah-daerah ini adalah pendjelmaan kebulatan tudjuan tjita-tjita bangsa
indonesia, untuk menjelenggarakan kemerdekaan Indonesia jang berkedaulatan
rakjat. Karenanja Komite Nasional itu harus diliputi semua aliran dan semua
semua lapisan rakjat. Pemimpin-pemimpin rakjat dari segala golongan, segala
aliran, segala lapisan kini harus bersatu dalam Komite Nasional itu. Pangreh
Pradja, Alim-ulama, kaum pergerakan, pemuda-pemuda, kaum dagang dan perniagaan
dll. Harus bekerdja bersama-sama dalam Komite Nasional. Komite Nasional harus
sekeras-kerasnja dan segiat-giatnja berusaha:
a)
Mendjatakan kemauan rakjat Indonesia
untuk hidup sebagai bangsa jang merdeka.
b)
Mempersatukan rakjat dari segala lapisan
dan djabatan supaja terpadu pada segala tempat diseluruh indonesia persatuan
kebangsaan jang bulat dan erat.
c)
Membantu menenteramkan rakjat dan turut
mendjaga keselamatan umum.
d)
Membantu pemimpin dalam menjelenggarakan
tjita-tjita bangsa indonesia dan didaerah membantu Pemerintah Daerah untuk
kesedjahteraan umum.
Bangsaku ! Demikianlah usaha-usaha
Komite Nasional ! Berkumpullah didalam Komite Nasional ! Bantulah Komite
Nasional ! Bekerdjalah untuk ketentraman, keselamatan, kesedjahteraan dan
tjita-tjita bersama ! Djanganlah ada perselisihan diantara penduduk sekalian,
bersatulah, bekerdjalah semuanja untuk Negara Indonesia Merdeka ! Sekianlah
tentang Komite Nasional jang harus dengan lekas diadakan ditiap-tiap daerah.
BADAN KEAMANAN RAKJAT
Selain
daripada itu kami memutuskan untuk mendirikan dengan segera dimana-mana ,,Badan
Keamanan Rakjat” untuk membantu pendjagaan keamanan. Kita adakan Badan Keamanan
Rakjat ini untuk mendapat keamanan jang seteguh-teguhnja. Banjak, banjak sekali
tenaga-tenaga jang tepat sekali untuk melaksanakan pekerdjaan ini. Bekas
pradjurit Peta, bekas pradjurid Heiho, bekas pradjurit Pelaut, pemuda-pemuda jang
penuh dengan semangat pembangunan, mereka semua adalah tenaga-tenaga jang baik
untuk pekerdjaan ini.
MENDJELMAKAN
KEBULATAN KEMAUAN DAN TJITA-TJITA SELURUH BANGSA
Untuk menjusun Negara jang akan menghadapi dunia
Internasional
Karena itu saja mengharap kepada kamu
sekalian hai pradjurit-pradjurit bekas
Peta, Heiho dan Pelaut beserta pemuda-pemuda lain untuk sementara
waktu masuklah dan bekerdjalah dalam badan keamanan rakjat.
Pertjajalah, nanti akan datang saatnja
kamu dipanggil untuk mendjadi pradjurit dalam tentara kebangsaan indonesia !
PARTAI NASIONAL INDONESIA
Bangsaku
!
Ada satu hal lagi jang penting-maha
penting jang harus kita kerdjakan dengan segera ialah membangunkan suatu partai jang mendjadi motor
perdjuangan rakjat dalam segala suasana dan lapangan, jaitu : Partai Nasional
Indonesia.
Komite Nasional adalah suatu komite,
Partai Nasional Indonesia adalah suatu partai. Komite diadakan untuk sementara
waktu, partai kita hadjatkan pula terus sampai dimasa j.a.d.
Apakah tudjuan Partai Nasional
Indonesia itu ? Tudjuannja ialah : Republik indonesia, membela Republik
indonesia jang berdaulat, adil dan makmur berdasarkan kedaulatan rakjat. Dan
apakah usahanja?
Usahanja ialah : memperkuat persatuan
bangsa dan negara, memperbesar rasa tjinta, setia, bakti kepada tanah air ; mengictiarkan
program ekonomi dan sosial sebagai tsb. Dalam Undang-undang Dasar Republik
Indonesia, membantu tertjapainja keadilan sosial dan peri kemanusiaan dengan
djalan perdamaian Internasional.
Bangsaku sekalian ! Sambutlah partai
kita ini, dirikanlah tjabang-tjabangnja dimana-dimana tempat diseluruh muka
bumi tanah air kita setelah menerima petundjuk dan perintah kami. Petundjuk dan
perintah-perintah itu akan segera kami susulkan !
USAHA LEBIH LANDJUT
Bangsaku
! Marilah kita sekarang merenungkan keadaan. Kita telah memproklamir
Kemerdekaan Indonesia. Kita telah
menjusun dan mengumumkan Undang-undang Dasar Republik Indonesia. Kita telah
memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Tetapi jang demikian itu bukan
berarti bahwa kita telah selesai merupakan bentukan negara. Masih banjak
hal-hal mesti kita susun dan kita kerdjakan.
Pertama
: Kita harus menjusun badan-badan dan djabatan-djabatan kekuasaan dan
administrasi Negara menurut Undang-undang dasar kita itu.
Kedua
: Kita harus berusaha supaja dunia Internasional, mengakui kemerdekaan
Negara kita itu.
Dan masih banjak lagi hal-hal jang
lain !
Bangsaku sekalian ! Memproklamir
kemerdekaan adalah gampang, membikin undang-undang dasar tidak sukar. Memilih
Presiden dan Wakil Presiden adalah lebih gampang lagi. Tetapi menjusun
badan-badan dan djabatan-djabatan kekuasaan dan administrasi Negara serta
mentjari pengakuan Internasional, terutama sekali dalam seperti sekarang ini
dimana pemerintah Dai Nippon masih diwadjibkan oleh statusquo Internasional
untuk tinggal dinegeri ini guna mendjalankan administrasi dan mendjaga
ketenteraman umum-pekerdjaan ini tidaklah gampang.
BANGSA INDONESIA MAU TETAP MERDEKA.
Bangsaku
: Diwaktu jl. kita menjusun Negara Indonesia Merdeka dalam perhubungan dengan
Dai Nippon. Didalam masa jang dekat ini, kita menjusun Negara Indonesia merdeka
itu dalam perhubungan dengan dunia Internasional.
Tetapi djustru sekarang keadaan adalah
sulit : Dengan Dai Nippon diatas lapangan pembangunan Negara ini kita telah tidak
ada hubungan apa-apa lagi, malahan Pemerintah Dai Nippon diwadjibkan oleh statusquo Internasional untuk sementara
tinggal disini; dengan dunia Internasional hubungan itu belum ada. Maka oleh
karena itu kewadjiban kita sekarang ini ialah mempersiapkan segala tenaga
penjusunan Negara jang akan menghadapi dunia Internasional nanti: menjusun
Negara dengan mendjelmakan kebulatan, kemauan dan tjita-tjita bangsa Indonesia
seluruhnja. Keluar dan Kedalam maka kebulatan, kemauan dan tjita-tjita bangsa indonesia
seluruhnja. Keluar dan kedalam maka kebulatan kemauan ini-algemeene volkwil ini:-harus kita hidupkan, kita njalankan, kita
korbankan sehingga buat orang luaran dan buat kita sendiri hanjalah ada satu
kenjataan sadja :
Bangsa Indonesia mau tetap merdeka
!
BERSATU PADULAH !
Untuk
kepentingan jang maha besar inilah dan untuk mempergunakan kesempatan jang amat
sangat berpengaruh atas timbul tenggelamnja kebangsaan Indonesia itulah maka
kami serukan segenap rakjat Indonesia mendjelmakan persatuan jang bulaat erat.
Berdiri dibelakang pimpinan-tenang, tenteram, mendjundjung tinggi disiplin
tetapi siap sedia menerima dan mendjalankan perintah jang diberikan.
Bangsaku sekalian: Rakjat djelata,
Pangreh Pradja, Pegawainegeri jang lain-lain, Alim ulama, Kaum Pergerakan, Kaum
Dagang dan pengusaha, Kaum Buruh, Pemuda, bekas Pradjurit Peta, Heiho, Pelaut
dll., pendek kata segenap bangsa indonesia diseluruh indonesia dari atjeh
sampai ke ambon bekerdjalah dengan kegiatan dimasa jang sudah-sudah.
Kerdjakanlah segala apa jang telah kami perintahkan dan siap sedialah untuk
mendjalankan perintah-perintah jang masih akan kami berikan. Ingatlah bangsaku
jang tertjinta, ingatlah: semua itu untuk kepentingan tjita-tjitakita bersama,
ialah: REPUBLIK INDONESIA MERDEKA
jang adil, makmur, kekal dan abadi.
Um ini pidato sumbernya darimana ya. kami sedang membutuhkan sebagai dasar penelitian kami. Terimakasih
BalasHapus